
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (14/10/2014) pagi mengalami penguatan tipis. DataBloomberg, kurs rupiah pagi ini dibuka di level Rp12.195. Angka ini terpantau menguat tipis dibandingkan posisi sebelumnya pada penutupan Senin sore (13/10/2014) lalu yang berada di level Rp12.200 per USD.Berdasarkan data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (14/10/2014) pagi ini dibuka di level Rp12.180 per USD. Adapun kurs yang ditransaksikan pada hari ini ditetapkan antara Rp12.180 - Rp12.265.
Adapun, berdasarkan data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai kurs rupiah pada Senin (13/10/2014) kemarin berada di level Rp12.202.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dilansir tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, pesimisme perekonomian global muncul, indeks dolar turun dalam.
"Pesimisme terhadap prospek perekonomian masih memengaruhi sentimen global. Indeks dolar turun drastis dan diikuti oleh pergerakan yield UST 10y tetap di kisaran 2.28%. Harga minyak Brent juga turun drastis ke USD88 per barrel hingga dini hari tadi. Indeks keyakinan pebisnis baik dari Zona Eropa dan Amerika Serikat (AS) ditunggu hari ini. Sentimen dolar lemah diperkirakan bertahan di pasar Asia di perdagangan hari ini," kata tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa (14/10/2014).
Tim analis Samuel Sekuritas memerkirakan, rupiah menguat tipis, dengan harga minyak Brent di bawah 90. "Rupiah menguat bersama mata uang lain di Asia setelah pesimisme terhadap laju perekonomian AS kembali datang. Penguatan juga terlihat di pasar SUN dengan yield UST yang semakin turun. Situasi politik yang relatif stabil serta indeks dolar yang semakin turun berpeluang membantu penguatan rupiah hari ini," kata mereka.
WID.
Sumber : Metronews.com
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
No comments