Ada Bukti Zaskia Gotik Sengaja Menghina Lambang Negara Indonesia

Foto Zaskia Gotik di acara Dahsyat RCTI segmen Cerdas Cermat Bersama Cecepy

Kasus gadis cantik yang sering di sebut Si Neng alias Zaskia Gotik  masih terus berkembang. Setelah diperiksa saksi-saksi dari kalangan para artis yang hadir di acara Dahsyat RCTI,  Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, menyebutkan bahwa ada unsur kesengajaan dari Zaskia Gotik menghina lambang negara.

Polisi mempunyai dasar yang kuat atas bukti tersebut. Pasalanya saksi-saksi yang dipanggil menyebutkan bahwa Zaskia melakukannya secara spontan. Namun ternyata polisi menemukan Zaskia sendiri secara tak langsung telah mengatakan sesuatu yang memenuhi unsur kesengajaan menghina lambang negara. Apa itu ?

“Keterangan saksi mendukung temuan kita. Mereka (Zaskia) bilang kejadian itu spontan. Namun ZG sendiri yang mengucapkan dan ada tulisan yang betul 17 Agustus tapi ZG coret, itu yang yang kita anggap adanya unsur kesengajaan,” ungkap Kompol Nico Setiawan Kanit I Subdit Cyber Kompol Nico Setiawan, saat ditemui di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016).

Lebih jauh, pihak polisi belum mengambil kesimpulan karena masih harus mengumpulkan bukti lain, memeriksa rekaman dan keterangan para saksi. Zaskia Gotik sendiri dikabarkan akan dipanggil sebagai saksi pada 30 Maret 2016 mendatang.

“Sementara ini kami belum menetapkan statusnya ZG. Namun kita melihat arahnya ada unsur menghina. Maka itu kita masih akan memeriksa kembali rekaman dan memintai keterangan saksi lainnya baru menetapkan status nya,” lanjut Nico.

Mengenai pencabutan laporan LSM KPK terhadap penyanyi dangdut yang dikenal dengan Goyang Itik ini karena sudah berdamai dan permintaan maaf Zaskia dimedia, Kompol Nico mengatakan bahwa proses hukum tetap dilanjutkan.

“(Permintaan maaf Zaskia dan cabut laporan) nggak berpengaruh ke penyidikan. Itu hanya berpengaruh ke proses persidangan,” ujar Kompol Nico.

Memang sebelumnya dalam sebuah keterangan pers, Zaskia Gotik menjelaskan dengan gamblang bahwa dirinya sebenarnya telah menulis hari proklamasi RI adalah 17 Agustus yang kemudian diganti dengan 32 Agustus.